Seperti dilansir dari JPNN, di Pekanbaru. Nasib honorer Kategori Satu (K1) yang tidak lulus verifikasi masih di tangan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pasalnya, hingga saat ini, surat sanggahan dan komplain yang disampaikan 127 calon pegawai tersebut masih belum ditanggapi.
Hal itu diungkapkan Badan Kepala BKD Provinsi Riau, Zaini Ismail melalui Kepala Bidang Administrasi dan Kepegawaian, Raja Agustiarman, kepada Riau Pos. Menurutnya, jawaban hasil sanggahan tersebut akan disampaikan serentak se-Indonesia.
"Yang pasti, kita sudah menyerahkan berkas sanggahannya itu ke BKN. Sekarang ini, kami masih menunggu jawaban dari pemerintah pusat tentang sanggahan yang diajukan itu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah ada gambarannya," ujarnya.
Menurutnya, BKD Riau berharap BKN akan secepatnya menindaklanjuti komplain yang diajukan honorer itu. Tentunya, dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Sehingga dapat menjadi jawab akan tanda tanya para honorer yang telah mengabdi sejak tahun 2005 lalu itu.
Saat ditanyakan mengenai status para tenaga honorer K1 yang tidak lulus verifikasi tersebut, dia mengaku belum mendapatkan kepastian dari BKN. Pasalnya, penentuan status honorer K1 apakah digabung dengan kategori K2 atau tersendiri tentunya menunggu juklak dari BKN.
Lebih jauh saat ditanya mengena rencana seleksi untuk honorer K2, dia mengatakan proses seleksi kemungkinan dilaksanakan tahun 2013 mendatang. Saat ini, BKD Riau juga masih melakukan penghimpunan data untuk para tenaga honorer K2 yang terdata mencapai 127 orang itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, BKN mengumumkan hasil verifikasi honorer K1 di lingkungan Pemprov Riau, dari 153 yang diusulkan, hanya 25 honorer yang lulus dan akan diangkat menjadi CPNS.
Hal itu diungkapkan Badan Kepala BKD Provinsi Riau, Zaini Ismail melalui Kepala Bidang Administrasi dan Kepegawaian, Raja Agustiarman, kepada Riau Pos. Menurutnya, jawaban hasil sanggahan tersebut akan disampaikan serentak se-Indonesia.
"Yang pasti, kita sudah menyerahkan berkas sanggahannya itu ke BKN. Sekarang ini, kami masih menunggu jawaban dari pemerintah pusat tentang sanggahan yang diajukan itu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah ada gambarannya," ujarnya.
Menurutnya, BKD Riau berharap BKN akan secepatnya menindaklanjuti komplain yang diajukan honorer itu. Tentunya, dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Sehingga dapat menjadi jawab akan tanda tanya para honorer yang telah mengabdi sejak tahun 2005 lalu itu.
Saat ditanyakan mengenai status para tenaga honorer K1 yang tidak lulus verifikasi tersebut, dia mengaku belum mendapatkan kepastian dari BKN. Pasalnya, penentuan status honorer K1 apakah digabung dengan kategori K2 atau tersendiri tentunya menunggu juklak dari BKN.
Lebih jauh saat ditanya mengena rencana seleksi untuk honorer K2, dia mengatakan proses seleksi kemungkinan dilaksanakan tahun 2013 mendatang. Saat ini, BKD Riau juga masih melakukan penghimpunan data untuk para tenaga honorer K2 yang terdata mencapai 127 orang itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, BKN mengumumkan hasil verifikasi honorer K1 di lingkungan Pemprov Riau, dari 153 yang diusulkan, hanya 25 honorer yang lulus dan akan diangkat menjadi CPNS.
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.