Mulai 2012, pemerintah mencari 130.000 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang terdiri dari honorer katagori 1 dan jalur reguler. Khusus untuk jalur reguler tersedia 20.000 formasi yang ditempatkan di Kementerian/Lembaga (K/L) maupun Pemerintah Daerah (Pemda).
"Terkait dengan rencana rekruitmen CPNS tahun 2012 ini akan menerima sekitar 130.000 CPNS yang terdiri dari honorer kategori 1 dan dari jalur reguler. Namun disayangkan, untuk jalur regular, saat ini baru ada sekitar 20 ribu formasi yang diajukan oleh K/L maupun Pemda," ungkap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN) Azwar Abubakar dalam publikasinya seperti dikutip detikFinance di Jakarta, Selasa (1/5/2012).
"Terkait dengan rencana rekruitmen CPNS tahun 2012 ini akan menerima sekitar 130.000 CPNS yang terdiri dari honorer kategori 1 dan dari jalur reguler. Namun disayangkan, untuk jalur regular, saat ini baru ada sekitar 20 ribu formasi yang diajukan oleh K/L maupun Pemda," ungkap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN) Azwar Abubakar dalam publikasinya seperti dikutip detikFinance di Jakarta, Selasa (1/5/2012).
Honorer katagori 1 yaitu tenaga honorer yang dibiayai oleh APBN/APBD dan akan diangkat jadi PNS.
Azwar menuturkan dampak dari kebijakan moratorium penerimaan PNS yang mengamanatkan setiap pengajuan formasi CPNS harus berdasarkan analisis jabatan (Anjab) dan Analisa Beban Kerja (ABK). Ternyata, hanya sedikit instansi yang telah melakukannya dengan benar.
"Selain karena alasan banyaknya daerah yang belanja pegawainya melebihi 50 persen dari APBD," tuturnya.
Untuk itu, Azwar mengatakan pentingnya analisa jabatan bagi PNS di setiap instansi pemerintah.
"Dalam meminta formasi, mulai lah dengan analisis jabatan, bukan dengan alasan tidak ada orang, kemudian memasukkan orang tanpa seleksi yang terukur. Hal itu merupakan penyebab jumlah pegawai yang dibutuhkan kurang, sementara yang tak dibutuhkan berlebih," tambahnya.
Menurutnya saat ini sudah terdidik 3.200 orang analis jabatan (anjab). Posisi ini juga akan dijadikan jabatan fungsional, menambah 114 jabatan fungsional yang sudah ada, dari jumlah jabatan fungsional yang diharapkan sebanyak 200.
"Dari hasil Anjab dan ABK, maka diharapkan PNS ke depan benar-benar orang yang mumpuni. Pasalnya, PNS nantinya harus orang yang mampu menjembatani terbukanya lapangan kerja," kata Azwar.
Birokrat merupakan orang yang paling bertanggung jawab terhadap terbukanya lapangan kerja. Pasalnya, dari 3 juta pencari kerja setiap tahun, hanya sekitar 100 ribu yang bisa menjadi PNS.
"Jadi, setiap satu orang PNS harus mengurus 29 pencari kerja lainnya," ungkapnya.
"PNS merupakan orang yang paling pintar, yang paling banyak dibayar dari uang rakyat, dia juga punya data, dan punya kewenangan. Inilah pentingnya mewujudkan PNS yang tidak saja bersih dan kompeten, tetapi juga harus melayani, baik masyarakat maupun dunia usaha, yang memungkinkan terbukanya lapangan kerja baru,” tambahnya. (ref : Detikcom)
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.