Benarkah?! Pelamar Berwajah Menarik Malah Sulit Dapat Kerja

Advertisement
http://jobsinpt.blogspot.com/2012/04/benarkah-pelamar-berwajah-menarik-malah.html

Jika kamu merasa memiliki wajah menarik, sebaiknya jangan menyertakan foto dalam surat lamaran. Hal ini terutama berlaku untuk para perempuan.

Sebuah studi menunjukkan bahwa foto wanita yang menarik di surat lamaran membuat mereka kesulitan mendapat kesempatan wawancara dibandingkan rekan mereka yang memiliki wajah kurang menarik atau tidak menyertakan foto.

Seperti dilansir The Economist, studi ini dilakukan ekonom Bradley Ruffle di Ben-Gurion University dan Ze'ev Shtudiner di Ariel University Center. Ruffle dan Shtudiner melakukan studinya dengan mengirimkan surat lamaran fiksi ke 2.500 lowongan pekerjaan. Untuk setiap pekerjaan, mereka mengirim dua resume dengan jenis kelamin berbeda yang isinya sangat mirip.

Satu dengan menyertakan foto dan satu lagi tanpa foto. Mereka telah 'memoles' surat lamaran agar meningkatkan daya tarik. Untuk pria, hasilnya seperti yang diharapkan. Mereka lebih mungkin dipanggil untuk wawancara jika menyertakan foto. Hal ini berlaku sama untuk laki-laki berwajah biasa dan menarik. Namun hal ini tidak berlaku untuk perempuan. Mereka yang berwajah menarik lebih sedikit punya peluang untuk dipanggil wawancara, termasuk foto dengan wajah lusuh (mugshot).

Ketika melamar langsung ke perusahaan (bukan melalui agen) seorang wanita yang menarik perlu mengirimkan riwayat hidup (CV) hingga 11 kali sebelum akhirnya dipanggil untuk wawancara.

Awalnya, Ruffle beranggapan ini karena 'hipotesa perempuan pirang bodoh', stereotipe yang mencurigai wanita cantik sebagai orang bodoh. Namun ternyata ini salah. Studi menemukan bahwa penyebabnya karena pegawai di departemen HRD mayoritas dikelola oleh para perempuan. Memang, dalam studi ini 93 persen karyawan HRD yang bertugas menyeleksi orang yang akan diwawancara merupakan perempuan.

Studi menyimpulkan bahwa kecemburuan terhadap perempuan berwajah menarik masih 'terpelihara' hingga zaman modern. Menurut studi, foto mengurangi kesempatan untuk dipanggil oleh perusahaan atau agen tenaga kerja 20 sampai 30 persen.

Bahkan pada era digital, di mana foto dicantumkan di profil LinkedIn, memajang gambar ukuran pas foto di surat lamaran merupakan pendekatan baru di Amerika Serikat. Padahal metode mencantumkan foto di surat lamaran merupakan hal yang umum di Eropa dan Asia.

Lantas, apakah perempuan berwajah menarik tidak boleh melampirkan foto di surat lamaran? "Ya," saran Ruffle.

Ini tentunya suit diterapkan di Indonesia, mengingat banyak pelamar yang melampirkan foto di surat lamaran.

By Andi Kurniawan with No comments

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.