Dilansir dari Republika, di Bogor. Jumlah pegawai negeri sipil (PNS) di wilayah Kota Bogor mengalami pembengkakan. Kabid Formasi, Pengadaan, dan Kesejahteraan Pegawai, Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Bogor, Tyas Ajeng Fitriani, mengakui hal itu terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh pemekaran wilayah serta kewajiban untuk mengangkat para pegawai honorer menjadi pegawai tetap. "Jumlah rekrutmen dengan jumlah pensiun tidak sebanding," kata dia, Senin (19/3).
Data BKPP Kota Bogor menyebutkan, jumlah PNS di Kota Bogor mencapai 9.535 orang pada tahun 2012. Jumlah ini dipandang kurang ideal, sehingga membebani keuangan daerah. "Sudah terlalu kebanyakan, tapi kita juga tidak mungkin menghentikan rekrutmen karena pegawai honorer selalu menuntut untuk diangkat menjadi pegawai tetap," ungkapnya.
Untuk menanggulangi persoalan ini, pihak BKPP akan menggencarkan sosialisasi opsi pensiun dini bagi PNS yang sudah tergolong senior. "Langkah itu dilakukan agar regenerasinya juga lebih cepat," kata dia.
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh pemekaran wilayah serta kewajiban untuk mengangkat para pegawai honorer menjadi pegawai tetap. "Jumlah rekrutmen dengan jumlah pensiun tidak sebanding," kata dia, Senin (19/3).
Data BKPP Kota Bogor menyebutkan, jumlah PNS di Kota Bogor mencapai 9.535 orang pada tahun 2012. Jumlah ini dipandang kurang ideal, sehingga membebani keuangan daerah. "Sudah terlalu kebanyakan, tapi kita juga tidak mungkin menghentikan rekrutmen karena pegawai honorer selalu menuntut untuk diangkat menjadi pegawai tetap," ungkapnya.
Untuk menanggulangi persoalan ini, pihak BKPP akan menggencarkan sosialisasi opsi pensiun dini bagi PNS yang sudah tergolong senior. "Langkah itu dilakukan agar regenerasinya juga lebih cepat," kata dia.
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.